Kesuksesan pembangunan kereta api ringan (light rail transit/LRT) di Indonesia, membuat PT Waskita Karya Tbk. akan menggarap proyek serupa di Filipina.
Emiten pelat merah bersandi saham WSKT itu tengah merancang ekspansi proyek kereta api di negara tetangga pada tahun ini. Nantinya, Waskita akan bekerja sama dengan perusahaan lainnya untuk proyek tersebut.
Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan perseroan memiliki konsep kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api (Persero). Ketiganya bakal berkolaborasi untuk menggarap proyek kereta api di luar negeri.
“Pengalaman di kereta api ringan LRT Palembang, kami mau ekspor dari segi infrastruktur,” kata dia di Jakarta, Jumat (1/2).
Adapun dalam kolaborasi ini, lanjut Putra, perseroan akan mengerjakan infrastruktur kereta api antara lain rel hingga stasiun. Adapun INKA bertindak sebagai produsen kereta dan KAI operatornya.
"Jadi infrastruktur sipilnya ada (Waskita), rolling stock-nya dari INKA, operatornya dari KAI. Kami sudah menjajaki di Filipina untuk cari mulai pertama untuk kita bisa ekspor," paparnya.
Dia menambahkan, untuk pendanaannya sendiri berasal dari pinjaman Eximbank dan beberapa bank lainnya. Namun, ia belum memaparkan lebih lanjut porsi masing-masing pinjaman tersebut.
"Pendanaannya dari Eximbank, itu kita masih jajaki. Nilainya belum ada, masih kita cari," urainya.
Waskita tidak memasang target khusus untuk rencana ekspansi tersebut. Tetapi, jika seluruh ketentuan hukum dan regulasi bisnis sesuai, maka diharapkan rencana bisnis itu dapat dieksekusi pada 2019.