close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi proyek Waskita Karya. Facebook Waskita Karya.
icon caption
Ilustrasi proyek Waskita Karya. Facebook Waskita Karya.
Bisnis
Jumat, 26 Maret 2021 13:29

Waskita Karya akan lepas 8 hingga 9 ruas jalan tol di 2021

Dengan pelepasan ini, Waskita Karya menargetkan dapat melakukan dekonsolidasi utang Rp17 triliun hingga Rp18 triliun.
swipe

Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan melepas delapan hingga sembilan ruas jalan tol perseroan yang telah selesai pembangunannya. Perseroan menargetkan total nilai transaksi sekitar Rp10 triliun dari pelepasan ruas-ruas tol ini.

Presiden Direktur Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, pelepasan ruas-ruas toal ini dilakukan perseroan untuk mengendalikan beban bunga. Dengan pelepasan ruas di tahun ini, Waskita menargetkan dapat melakukan dekonsolidasi utang Rp17 triliun hingga Rp18 triliun. 

“Selain melalui dekonsolidasi, Waskita juga akan menggunakan hasil divestasi untuk pembayaran kewajiban kepada kreditur.” tutur Destiawan dalam keterangan resminya, Kamis malam (25/3).

Destiawan menjelaskan, manajemen Waskita Karya menggunakan beberapa skema transaksi, seperti penerbitan instrumen ekuitas, skema tukar saham (shareswap), dan skema penjualan langsung, untuk memastikan divestasi dapat terlaksana tepat waktu.

Sebagaimana diketahui, PT Waskita Toll Road (WTR) pada 5 Maret telah menandatangani dua Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PPJB) dalam rangka divestasi jalan tol. Total nilai atas dua transaksi tersebut mencapai Rp2,3 triliun.

Pertama, WTR telah menandatangani PPJB untuk divestasi 20% dari total 40% kepemilikan saham pada PT Jasamarga Semarang Batang, pengelola jalan tol Semarang-Batang.

Kedua, WTR juga menandatangani PPJB untuk divestasi 30% saham pada PT Jasa Marga Kualanamu Tol, pengelola jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dengan nilai transaksi sebesar Rp824 miliar. Investor untuk transaksi divestasi tersebut adalah Kings Ring Ltd.

Finalisasi atas kedua transaksi tersebut ditargetkan dapat segera dilaksanakan setelah seluruh administrasi dan legalitas telah dilengkapi.

“Kami menargetkan beberapa transaksi divestasi lain akan dapat segera kami selesaikan di kuartal II dan III ini. Termasuk dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk kedepannya,” tutur Destiawan. 

Destiawan pun meyakini transformasi dan strategi lain yang telah dicanangkan perseroan akan membuat Waskita Karya mengembalikan performanya. 

“Meskipun belum pulih 100%, tetapi Waskita telah berada di rute yang tepat untuk memperbaiki kinerja dan kondisi keuangannya,” kata dia.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan