close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Insiden tol Becakayu /AntaraFoto
icon caption
Insiden tol Becakayu /AntaraFoto
Bisnis
Kamis, 22 Februari 2018 19:40

Waskita review proyek bermasalah

Beberapa kasus kecelakaan mengingatkan kepada Waskita Karya agar berhati-hati menjalankan Standard Operating Procedure atau SOP .
swipe

PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengaku akan mereview kembali beberapa kasus kecelakaan pada proyek infrastruktur yang dikerjakan perseroan.

Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Nyoman Wirya Adnyana mengatakan beberapa insiden tersebut mengingatkan kepada pihaknya agar berhati-hati menjalankan Standard Operating Procedure atau SOP . “Juga dari faktor-faktor yang mungkin selama ini kami lalai memperhitungkan," ungkap Nyoman, di Jakarta, Kamis (22/2).

Nyoman mencontohnya, ketika memasang girder seharusnya menghitung kecepatan angin di lokasi. Pemasangan girder juga seharusnya menggunakan crane. Selain itu, gerakannya harus seirama kiri dan kanan. Sebab, apabila tidak seirama, maka sudah menimbukan satu masalah sendiri. "Jadi harus smooth sekali," ujar Nyoman. 

Seperti diketahui, tujuh orang pekerja mengalami luka akibat ambruknya besi penyangga cetakan cor kepala tiang beton atau bekising pier head tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Kontraktor jalan tol itu merupakan Waskita. 

Konstruksi girder jalan layang tersebut merupakan model non standar. Untuk girder non standar memiliki panjang 50,8 meter, tinggi 2,3 meter dengan lebar 75 sentimeter. Secara desain memang cukup langsing, sehingga faktor angin juga mesti menjadi pertimbangan.

"Kami mereview kembali dengan memanggil para expert untuk menyatakan sebenarnya apa yang terjadi sehingga dilakukan kajian. Membutuhkan waktu tiga bulan untuk memastikan sebenarnya apa yang terjadi," jelasnya.

Beberapa proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya mengalami kecelakaan kerja. Berikut beberapa proyek yang dikerjakan Waskita dan mengalami kecelakaan kerja.

1. Proyek Tol Becakayu 

Proyek ini dikerjakan mulai 2014 dengan nilai kontrak Rp 7,23 triliun dan memiliki panjang ruas 11 kilometer. Insiden mengakibatkan tujuh pekerja luka. 

2. Crane pada proyek pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated) jatuh pada 16 November 2017 dan tidak memakan korban jiwa. 

3. Girder proyek pembangunan jalan tol Paspor (Pasuruan Probolinggo) jatuh pada 29 Oktober 2017. Peristiwa ini menyebabkan satu pekerja tewas. 

4. Jembatan proyek pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) jatuh pada 22 September 2017. Korban luka 2 orang dan 1 orang pekerja tewas. 

5. Tiang penyangga light rail transit (LRT) Palembang jatuh pada 4 Agutus 2017. Insiden ini menewaskan 2 pekerja tewas.

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan