close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Waskita Toll Road (WTR) mendaftarkan Medium Term Notes (MTN) tahap II atau surat utang jangka menengah pada Rabu (25/9) melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Alinea.id/Annisa Saumi
icon caption
Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Waskita Toll Road (WTR) mendaftarkan Medium Term Notes (MTN) tahap II atau surat utang jangka menengah pada Rabu (25/9) melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Alinea.id/Annisa Saumi
Bisnis
Kamis, 26 September 2019 19:02

Waskita Toll Road cari pendanaan Rp200 miliar lewat MTN

Waskita Toll Road (WTR) mencari pendanaan lewat Medium Term Notes (MTN) untuk menyeimbangkan ekuitas perusahaan.
swipe

Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Waskita Toll Road (WTR) mendaftarkan Medium Term Notes (MTN) tahap II atau surat utang jangka menengah pada Rabu (25/9) melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

MTN Waskita Toll Road ini memiliki jumlah pokok senilai Rp200 miliar dengan tingkat kupon bersifat tetap 10,35% per tahun. MTN ini memiliki tenor 370 hari kalender, yang artinya akan jatuh tempo pada 1 Oktober 2020.

MTN ini akan didistribusikan secara elektronik pada 27 September 2019, dengan PT Ciptadana Capital sebagai arranger dan yang bertindak selaku agen pemantau adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan penerbitan MTN tersebut dilakukan untuk mendanai kembali MTN tahap I yang diterbitkan perseroan pada 24 Mei 2019. MTN tahap I tersebut memiliki jumlah pokok Rp500 miliar dengan tenor 370 hari kalender, atau jatuh tempo 3 Juni 2020.

"MTN ini juga digunakan untuk menyeimbangkan ekuitas WTR, karena dana talangan pembebasan lahan sebesar Rp3,4 triliun belum dibayarkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," kata Haris.

Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Waskita Karya semester I-2019, LMAN tercatat memiliki utang sebesar Rp5,9 triliun kepada Waskita. Sebanyak enam proyek jalan tol belum rampung urusan pengembalian dana talangannya.

Proyek-proyek tersebut adalah Cimanggis-Cibitung, Cibitung-CIlincing, Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Pemalang-Batang, dan Ciawi-Sukabumi.

Haris melanjutkan, apabila dana talangan ini dibayarkan oleh LMAN, WTR tak perlu lagi menerbitkan MTN yang baru. Haris pun berharap pada Desember ini perseroan bisa menerima Rp3,4 triliun dari LMAN.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan