close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mencatatkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp5,2 triliun hingga minggu pertama September 2019.  Alinea.id/Annisa Saumi
icon caption
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mencatatkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp5,2 triliun hingga minggu pertama September 2019. Alinea.id/Annisa Saumi
Bisnis
Selasa, 17 September 2019 17:31

Wika Gedung raih kontrak baru Rp5,2 triliun

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menargetkan kontrak baru hingga akhir 2019 sebesar Rp11,98 triliun.
swipe

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) mencatatkan pencapaian kontrak baru sebesar Rp5,2 triliun hingga minggu pertama September 2019. Pencapaian tersebut setara dengan 43% dari target kontrak baru perseroan tahun 2019 sebesar Rp11,98 triliun.

Direktur Utama Wijaya Karya Bangunan Gedung Nariman Prasetyo mengatakan dari perolehan tersebut, realisasi kontrak dihadapi (order book) hingga pekan awal September 2019 menjadi Rp16 triliun atau telah mencapai 70,23% dari target order book tahun 2019 sebesar Rp22,78 triliun.

Dengan capaian kontrak baru tersebut, lanjut Nariman, empat bulan ke depan WEGE harus memperoleh kontrak sebesar Rp7 triliun.

"Kami yakin target perolehan kontrak baru sebesar Rp11,98 triliun di tahun ini dapat tercapai. Sebab WEGE tengah membidik proyek rumah sakit pemerintah, proyek hotel milik BUMN, proyek apartemen milik swasta, sarana olahraga dan gedung perkantoran," ujar Nariman di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (17/9).

Lebih lanjut, Nariman menjelaskan komposisi kontrak baru tersebut berasal dari pemerintah sebesar 11%, BUMN 60% dan swasta 29%.

Nariman juga mengatakan komposisi kontrak baru tersebut berasal dari eksternal di luar proyek-proyek dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. sebagai Holding Company WEGE.

"Komposisi tersebut menunjukkan WEGE memiliki pasar yang jelas dan independen," ujar Nariman.

Sementara itu, Direktur Keuangan WEGE Syailendra Ogan mengatakan, perseroan menargetkan pada tahun 2019 akan memperoleh kontrak dihadapi sebesar Rp22,78 triliun atau naik sebesar 37,4% dari realisasi di tahun 2018 sebesar Rp16,42 triliun. Total kontrak dihadapi ini terdiri dari target kontrak baru tahun 2019 sebesar Rp11,98 triliun dan carry over tahun 2018 sebesar Rp10,80 triliun.

Adapun capaian kontrak baru yang telah diperoleh WEGE antara lain Embarcadero Suites Tangerang, Collins Boulevard Serpong, The Park Mall Semarang, Jakarta International Stadium, Bandara Hasanuddin Makasar, Revitalisasi Taman Ismail Marzuki Jakarta, Hotel Domestik T3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Universitas Muhammadiyah Lampung, Apartemen Sun City Surabaya, Pengembangan Industri Teknologi Kepolisian Program Kreditor Swasta Asing dan Site Office Halim.

Pendapatan turun

Berdasarkan Laporan Keuangan semester I-2019 (unaudited), pendapatan WEGE menurun sebesar 10,36% menjadi Rp2,514 triliun, dari Rp2,403 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Keuangan WEGE Syailendra Ogan mengatakan penurunan pendapatan tersebut dipengaruhi oleh pemilu 2019.

Sementara, laba Rp182,38 miliar atau naik 1,41% (yoy) dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu Rp179,85 miliar.

Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pendapatan (tidak termasuk proyek kerja sama operasi/KSO) di semester I-2019, yaitu mencapai Rp2,15 triliun. Adapun, kas dan setara kas per 30 Juni 2019 sebesar Rp583,57 miliar, total ekuitas senilai Rp2,19 triliun dan total aset sebesar Rp5,74 triliun.

Sementara itu, untuk penjualan (tidak termasuk proyek kerja sama operasi/KSO) WEGE menargetkan sebesar Rp7,08 triliun atau naik 21,60% dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp5,82 triliun. Kemudian, target laba bersih perseroan tahun 2019 sebesar Rp533 miliar atau naik 19,92% dari realisasi tahun 2018.

Kemudian, untuk pengembangan bisnis di tahun 2019, perseroan menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,13 triliun yang diperuntukkan untuk Fixed Asset, Usaha Konsesi & Pengembangan Usaha Modular dan Pracetak Gedung.

"Sampai semester I-2019, serapan capex kami baru sekitar Rp300-Rp400 miliar, belum banyak," ujar Syailendra.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan