PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) mengantongi laba bersih Rp136,1 miliar pada semester I-2021 yang didukung oleh penjualan sebesar Rp6,77 triliun.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyampaikan kontribusi terbesar penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan gedung yang kemudian diikuti oleh sektor energy and industrial plant, serta sektor industri.
“Catatan ini semakin membangun keyakinan kami untuk dapat terus bertahan melalui pandemi ini dan kembali bangkit menghasilkan kinerja terbaiknya,” ujar Direktur Utama, Agung Budi Waskito dalam keterangannya, Selasa (31/8).
Keuangan perusahaan diklaim berada pada kondisi baik, ditunjukkan dengan kas setara kas periode Juni 2021 yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta rasio gross gearing dan net gearing masing-masing hanya sebesar 1,58 kali dan 1,13 kali.
Hal itu menunjukkan bahwa WIKA cukup sehat secara keuangan dan masih memiliki ruang yang cukup untuk berpartisipasi pada proyek-proyek infrastruktur strategis yang menjadi fokus pembangunan oleh pemerintah.
Sejalan dengan itu, hingga Juli 2021, WIKA tercatat memperoleh kontrak baru sebesar Rp11,96 triliun, naik 168% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini kemudian menambah order book menjadi Rp78,57 triliun.
Selain itu, sepanjang semester I-2021, perseroan juga menunjukkan komitmen yang kuat dari sisi operasi dengan mengejar penyelesaian sejumlah proyek, yakni Bendungan Kuningan, Bendungan Bendo, serta Jalan Tol Serang–Panimbang Seksi I.
Proyek-proyek tersebut dijadwalkan untuk selesai dan diresmikan pada semester II-2021.
“Kami akan terus berupaya menjaga kondisi keuangan WIKA tetap sehat, sehingga proyek-proyek yang telah dipercayakan kepada WIKA dapat kami tuntaskan dengan baik dan memberikan manfaat dari sisi profitabilitas untuk perusahaan serta kemanfaatan untuk masyarakat luas,” ujarnya.