Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan adanya upaya perlebaran modal bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK). Pelebaran modal tersebut tengah diupayakan dengan menggandeng sejumlah pihak.
"Kemendag akan menggandeng perbankan nasional untuk membantu pembiayaan UMKM melalui program kredit usaha rakyat (KUR). Kemendag juga telah menjalin komunikasi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk lebih mengoptimalisasi pembiayaan ekspor UMKM," kata Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat melakukan tinjauan di Lampung, Sabtu (7/1).
Dengan pelebaran modal yang akan diberikan, kata dia, maka pelaku UMKM bisa lebih berkembang.
Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, Kementerian Perdagangan juga mendorong pelaku UMKM terus mengembangkan usahanya agar naik kelas, salah satunya dengan melakukan ekspor. Zulhas memastikan, pemerintah akan terus berupaya memfasilitasinya.
"Pemerintah terus mendukung dan memfasilitasi UKM agar mampu naik kelas dan mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas, seperti pemasaran melalui ritel modern dan marketplace, bahkan sampai pasar ekspor,” ucapnya.
Saat tinjauan ke Lampung, Zulhas menemui 30 perwakilan pelaku UMKM. Dalam setiap sesi pertemuan, emak-emak pemilik UMKM juga memanfaatkan Zulhas sebagai brand ambassador dadakan untuk difoto bersama produk mereka.
Tak lupa, Zulhas berbincang dengan dua perwakilan UMKM yang ada di Jl. Pagar Alam, Bandar Lampung. Pertama, dialog bersama Shamiya yang memproduksi pisang goreng beku. Kemudian, dia berdialog dengan pemilik Madu Al Ghozi.
Dalam kunjungannya, Mendag didampingi Sekretaris Jenderal KementerianPerdagangan Suhanto, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso, dan Plt. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Kasan.