Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Gowa menargetkan sebanyak 60 desa menjadi destinasi wisata pada 2023 mendatang. Kepala Disparbud Gowa, Tenriwati Tahrir mengatakan, dari 121 desa, saat ini baru terdapat 15 desa wisata.
“Kita targetkan di 2023 setengah dari jumlah desa di Kabupaten Gowa atau sebanyak 60-an desa itu sudah bisa menjadi desa wisata,” kata Tentiwati, Selasa (2/8).
Tenriwati menjelaskan, 15 desa wisata tersebut antara lain Desa Bissoloro di Kecamatan Bungaya yang menawarkan wisata Hutan Pinus Bissoloro. Desa Pao di Kecamatan Tombolo Pao menawarkan wisata Bantimurung Gallang. Desa Manuju di Kecamatan Manuju menawarkan wisata Air Terjun Lembah Karaeng.
Selanjutnya, Desa Biringala di Kecamatan Barombong menawarkan Kampung Kareba Biringala, Desa Tamalate di Kecamatan Manuju menawarkan wisata Air Terjun Cinta. Desa Bilalang di Kecamatan Manuju menawarkan wisata Air Terjun Bokobili.
Ada juga Desa Palantikang di Kecamatan Patalassang menyajikan wisata Kalaborang Rumah Hijau, Desa Pakatto di Kecamatan Bontomarannu menawarkan wisata Tangga Refleksi Toppa, Desa Tanete di Kecamatan Tompobulu menawarkan wisata Lembah Wisata Tanete Masere Indah.
“Ada juga Kelurahan Bontolerung di Kecamatan Tinggimoncong menawarkan wisata Langit Topidi, Desa Ulujangang di Kecamatan Bontolempangang menawarkan Wisata Batu Putih dan Desa Belapunranga di Kecamatan Parangloe menawarkan wisata Air Terjun Batu Manrusu,” jelas Tenriwati.
Kemudian empat desa lainnya yakni Desa Jenetallasa di Kecamatan Palangga yang menawarkan wisata Kampung Rewako Jenetallasa, Desa Parigi di Kecamatan Tinggimoncong menawarkan wisata Air Terjun Singgasana Balang Malino dan Desa Paraikatte di Kecamatan Bajeng yang menawarkan Desa Wisata Paraikatte Impian Lestari.
Menurut Tenriwati, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus mendorong agar seluruh desa wisata yang ada juga diharapkan mampu mendapatkan predikat sebagai Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Kita sangat berharap desa wisata yang sudah sampai ketahap ini mampu terus maju dan berkembang. Sebab kriteria menjadi desa wisata ini memang dimulai dari tahap desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, maju dan mandiri,” pungkasnya.