Sebanyak 339 atlet yang berlaga di PON XX Papua dan 82 atlet Peparnas XVI kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) menerima bonus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov). Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, atlet peraih medali emas mendapat bonus sebesar Rp250 juta karena mampu mengharumkan nama daerah.
“Prestasi yang kalian raih itu besar sekali harganya dan tidak bisa dinilai dengan uang, karena membawa nama besar Kaltim. Jadi kalau peraih emas dapat bonus Rp250 juta,” kata Isran dikutip Kamis (3/11).
Isran menjelaskan, Pemprov Kaltim mengapresiasi jajaran KONI, pelatih, ofisial, dan atlet yang sudah bekerja keras untuk mengharumkan nama Kaltim di kancah nasional. Ia berharap, prestasi Kaltim mampu dipertahankan dan ditingkatkan.
“Ke depan prestasi olah raga di Kaltim tidak boleh turun. Minimal harus dipertahankan,” tuturnya.
Menurut Isran, pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden nomor 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menilai Kaltim salah satu daerah unggulan yang siap melaksanakan kebijakan tersebut. Ia berharap, Kaltim mampu menjadi daerah yang memiliki sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga secara mumpuni.
“Bersama-sama kita perjuangkan prestasi, tidak hanya dibebankan ke atlet, justru atlet harus mendapat dukungan penuh, termasuk dari pihak swasta,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Tianur menambahkan, selain atlet PON dan Peparnas, Pemprov Kaltim juga memberi bonus kepada 8 orang pemuda kreatif, 4 orang pemuda pelopor, 5 orang pemuda berprestasi dan 2 orang anggota Paskibraka nasional.
Agus menyampaikan, bonus yang diberikan adalah komitmen Pemprov Kaltim dalam pengembangan olahraga. Agus juga berpesan agar bonus yang diterima dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
“Kita akan selesaikan seminggu ke depan, karena ada syarat-syarat administrasi yang harus dilengkapi,” pungkasnya.