Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung akan melaksanakan pelatihan tanggap kebakaran di tiap kelurahan dalam waktu dekat. Hal tersebut untuk merespons banyaknya kasus kebakaran yang sulit ditangani akibat akses menuju lokasi yang sulit.
Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman mengatakan, pelatihan tidak hanya berfokus pada teori dan pengenalan alat pemadam, melainkan juga praktik penggunaan alat-alat tersebut.
"(Pelatihan) dapat (membuat masyarakat) mengantisipasi dan penangan pertama kebakaran. Seperti di daerah padat, bisa dilengkapi dengan tabung pemadam, tapi itu perlu dilatih dulu, kalau belum dilatih percuma kalau tidak bisa menggunakannya," kata Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Syamsul Rahman, Senin (11/7).
Sebagai informasi, selama Januari 2022 hingga Juli 2022 telah terjadi 60 peristiwa kebakaran di Kota Bandar Lampung. Kebakaran didominasi terjadi di permukiman penduduk.
Syamsul mengatakan, data tersebut menunjukkan bahwa frekuensi peristiwa kebakaran di wilayahnya pada 2022 meningkat dibandingkan 2021.
"Sepanjang 2021 peristiwa kebakaran yang terjadi sebanyak 77 kasus tanpa ada korban jiwa. Sedangkan di tahun 2022 hingga Juli sudah 60 kasus dengan korban jiwa dua orang," jelasnya.
Syammsul berharap, dengan pelatihan tanggap kebakaran, warga yang bermukim di lingkungan padat penduduk bisa lebih waspada dan sigap menghadapi kebakaran.
“Saya harap masyarakat dapat mengikuti kegiatan yang akan kami jadwalkan nanti,” katanya.