Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai menyemprotkan disinfektan di sejumlah sekolah jelang pembelajaran tatap muka (PTM) tahun ajaran baru 2022/2023. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 di tengah ancaman persebaran varian baru Omicron yang mulai meningkat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muhammad Ilham Idris mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di 15 SD dan 10 SMP. Selain penyemprotan, ia juga tidak lupa berkoordinasi dengan pihak sekolah selalu memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan.
“Penyemprotan desinfektan ini tindak lanjut dari upaya pencegahan Covid-19 menjelang pelaksanaan tahun ajaran baru 2022/2023 di Kota Makassar. Kita akan selalu berkoordinasi dengan pihak sekolah agar tetap memperhatikan dan mematuhi protocol kesehatan untuk proses PTM nantinya,” kata Ilham di sela-sela penyemprotan di SMPN 04 Makassar, Rabu (6/7).
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan saat ini Kota Makassar masuk sebagai daerah level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Meski begitu, pihaknya tetap berupaya mencegah potensi-potensi penyebaran Covid-19, salah satunya di lingkup pendidikan.
"Akhir-akhir ini kita melihat adanya peningkatan kasus Covid-19 dikarenakan adanya penyebaran kasus Omicron varian BA.4 dan BA.5. Khusus Jawa Bali yang kembali ada daerah dengan status PPKM level 2," katanya.
Hendra pun mengimbau masyarakat tidak perlu panik dengan varian baru yang tengah merebak di berbagai daerah. Ia meminta masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, khususnya memakai masker di ruang public. Sehingga, pergerakan varian baru dapat diantisipasi.
"Masyarakat dihimbau untuk tidak panik dengan adanya kenaikan kasus ini, kita harus tetap waspada, namun tanpa mengurangi kewaspadaan dalam menerapkan protocol kesehatan yang ketat khususnya memakai masker di ruang publik," pungkasnya.