Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegaskan komitmen pengentasan kemiskinan, salah satunya dengan melibatkan rumah ibadah. Edi mengatakan, pengurus rumah ibadah perlu memiliki data profil warga di sekitarnya agar program pengentasan kemiskinan pemerintah tepat sasaran kepada yang berhak mendapatkan bantuan.
“Pemkab ada program pengentasan kemiskinan berbasis rumah ibadah, jadi tolong H Darham (pengurus Langgar Nurul Muhtadin) agar memiliki data warga sekitar langgar untuk mengetahui kondisi mereka,” kata Edi saat menyerahkan bantuan Rp100 juta untuk Langgar Nurul Muhtadin di Jalan Gunung Meratus, Jumat (3/3).
Edi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mendorong aktivitas rumah ibadah tidak hanya sekadar ibadah rutinitas, melainkan bisa menjadi mitra pemerintah dalam menghapus kemiskinan di Kukar.
Menurut Edi, pengurus rumah ibadah bisa berperan menginformasikan kepada lurah/kepala desa serta Pemkab Kukar terkait data masyarakat pra sejahtera di sekitarnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kukar ini berharap pengurus bisa mengajak warga untuk melaksanakan dan mengikuti aktivitas di rumah ibadah.
“Kita bisa tiru kawan-kawan jemaah tabligh yang mengajak beribadah di Masjid, hal ini kita lihat sisi postifnya sangat bagus dan patut kita tiru,” tandas Edi.