close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi padi (Foto: Pixabay)
icon caption
Ilustrasi padi (Foto: Pixabay)
Daerah
Selasa, 11 April 2023 10:03

Bupati Kukar libatkan ahli pupuk organik perkuat sektor pertanian

Saat ini infrastruktur pertanian yang sedang dikerjakan yakni jalan usaha tani, saluran irigasi, dan embung.
swipe

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, melibatkan tenaga ahli dan riset pupuk organik dari PT Madubaru Yogyararta guna memperkuat produksi di sektor pertanian. Edi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berencana membangun aktivitas penyuluhan pertanian dengan cara memperkenalkan dan memperagakan atau demonstration plot (demplot) di lima kawasan pertanian.

“Kerena ada klaster-klaster di lima kawasan pertanian, jadi kita lihat di tahun 2022-2023 ini mana-mana saja yang dikerjakan oleh Dinas PU (Dinas Pekerjaan Umum), dan mana-mana saja oleh Dinas Pertanian, dan juga apa saja yang harus kita perkuat dianggaran 2023 khususnya di perubahan nanti, dan akan kita anggarkan lagi di 2024,” kata Edi Senin (10/4), dikutip dari E-Paper Pemkab Kukar kukarpaper.com.

Edi menjelaskan, saat ini infrastruktur pertanian yang sedang dikerjakan yakni jalan usaha tani, saluran irigasi, dan embung. Ia mengingingkan setiap klaster infrastruktur dan petaninya sudah siap, kemudian untuk pengembangannya perlu dibangun demplot yang berkaitan dengan pengembangan pupuk organik, karena dibeberapa kabupaten kota sudah dibikin demplot.

“Untuk itu kita mengundang ahli pertanian dari Jogjakarta, yakni pak Sigit Agus Himawan beliau ini membawa konsep tersendiri dengan memproduksi pupuk hayati atau organik, sekaligus memberikan pendampingan nantinya,” tuturnya.

Menurut Edi, konsep demplot diyakini mampu merubah budaya kerja petani. Ia menuturkan, selama ini petani hanya kenal pupuk kimia, lalu membeli kapur untuk penanganan lahan tingkat keasaman tinggi.

Lebih lanjut, dengan adanya pupuk organik, Edi optimistis para petani bisa semakin produktif. Orang nomor satu di Kukar ini memastikan demplot akan dibangun di wilayah Muara Kaman, Sebulu Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu.

“Harapan saya dengan konsep ini penggunaan beberapa temuan baru terutama pupuk hayati atau organik ini kesulitan pupuk ditengah-tengah petani bisa diatasi dan ini merubah budaya kerjanya. Kalau selama ini kita hanya pikir pupuk kimia ini kita sudah beralih pada pupuk organik,” pungkas Edi.

img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Reporter
img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan