Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran berencana akan menggelar pasar murah komoditas minyak goreng (migor) setiap bulan. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta mengontrol fluktuasi harga di pasaran yang sempat mengkhawatirkan.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona mengatakan, pihaknya terus melobi Kemendag untuk mengirim 10.000 migor tersebut setiap bulan ke wilayahnya. Sehingga, pasar murah bisa dilaksanakan lebih intens agar mempermudah masyarakat mendapat migor.
“(Saya) sudah minta kuota (migor) agar bisa dilangsungkannya pasar murah tiap bulannya. Untuk jumlahnya kalau kita berharap 10.000 kemasan tapi semoga aja bisa lebih,” kata Dendi saat kegiatan pasar murah di Kecamatan Negeri Katon, Sabtu (9/7).
Dendi menjelaskan, dalam kegiatan pasar murah kali ini, Pemkab Pesawaran menjual satu paket migor seharga Rp10.000. Masing-masing paket berisi 2 liter migor dan hanya bisa dibeli 1 KK per paket.
"Jadi dalam satu paketnya berisikan dua liter migor curah kemasan, yang harus ditebus masyarakat satu paketnya Rp10 ribu, dan kita juga sudah menyebarkan kupon yang satu KK hanya mendapatkan satu kupon," jelas Dendi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan berjanji menurunkan harga migor di Lampung dengan mengirimkan stimulus migor setiap bulan.
"Lampung merupakan kampung halaman saya dan juga menteri BUMN bapak Erick Tohir, jadi malu kami kalau kami tidak bisa mensejahterakan masyarakat disini,” katanya.
Mendag juga mengatakan akan menemui Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi untuk merencanakan operasi pasar besar-besaran untuk komoditi migor. Target dari acara tersebut yakni membuat harga migor ke titik Rp14.000.
"Kami juga berencana pada hari selasa mendatang, akan bertemu dengan Gubernur Lampung, dalam rangka pembahasan gelaran operasi pasar minyak goreng besar-besaran di Lampung, tujuannya tetap agar migor ini harganya menjadi Rp14 ribu perliternya," terangnya.