Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin kencang melanda Kota Makassar dalam beberapa hari ke depan. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pemerintah kota (Pemkot) membersihkan drainase sebagai upaya mencegah banjir.
“Satgas drainase kita intensifkan agar bisa maksimal. Potensi banjir tetap kita waspadai karena curah hujan sekarang melebihi batas normal,” kata pria yang akrab disapa Danny Pomanto, Senin (10/10).
Danny menjelaskan, Pemkot Makassar juga berupaya mengantisipasi pohon tumbang dalam menghadapi cuaca ekstrem.
“Termasuk antisipasi pohon tumbang, kita usahakan maksimal penanganannya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Danny mengaku selalu memantau prakiraan BMKG agar pencegahan banjir berjalan optimal.
“Saya selalu memantau prakiraan cuaca BMKG. Seperti kemarin kan banjir semua, Bali banjir, Jakarta banjir, semua banjir. Tapi kita antisipasi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, Nur Hidayat menyampaikan, saat ini pihaknya fokus pengerjaan drainase di tiga lokasi rawan banjir dengan progres 20%.
“Ada di Balang Baru, Walawalayya dan Batua,” jelasnya.
Hidayat menambahkan, penyedia jasa telah diarahkan untuk mengakselerasi pengerjaan drainase di musim penghujan.
“Itu dengan cara menambah personel dan peralatan, material selalu ada dan tepat waktu di lapangan,” pungkasnya.