Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional yang menjajakan takjil. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan masyarakat tidak mengkonsumsi bahan berbahaya yang terkandung dalam takjil.
“Tahun-tahun sebelumnya kami menemukan banyak takjil mengandung boraks dan pewarna yang tidak boleh ada dalam makanan. Tahun ini kami pastikan jajan takjil aman dari zat berbahaya,” tutur Kepala Dinkes Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin.
Ada beberapa pasar yang menjadi sasaran tim terkait pengawasan jajanan takjil di ramadan kali ini. Pasar yang dituju yakni Pasar Terong, Pasar Maricaya, dan Pasar Pabbaeng-baeng, Pasar Daya, Pasar Mandai, dan Pasar Toddopuli.
Hasil pengawasan, Ida menyebutkan takjil-takjil yang diperiksa tidak mengandung kedua bahan berbahaya tersebut. Rata-rata, pasar di Makassar mendapat pasokan dari Pasar Terong.
“Di Pasar Terong tadi aman, pasar-pasar yang ambil pasokan dari Pasar Terong itu sudah kami pastikan aman, karena kami periksa langsung di agennya,” tutur Ida.
Kedepan, jika ada pedagang yang ditemukan menjual takjil dengan campuran bahan pengawet maka akan ditarik jualannya. Ida meminta agar pedagang tak memberi bahan berbahaya dijajanan takjilnya. Sebab, bahan itu akan berdampak pada kesehatan.