Arus mudik di Kota Metro yang mulai padat membuat Dinas Perhubungan (Dishub) menurunkan tim pengatur lalu lintas lebih awal. Tim ini mulai ditempatkan di sejumlah titik rawan kemacetan, yakni di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan A.H. Nasution, Tugu Pena Kota Metro dan Jalan Ahmad Yani.
Kepala Dishub Kota Metro, I Made Gede Suwanda mengatakan, dengan adanya kondisi tersebut, pihaknya segera melakukan pemetaan jalan di wilayahnya yang berpotensi macet agar mengurangi antrean kendaraan saat puncak arus mudik.
"Iya, kami lakukan pemetaan untuk persiapan ketika puncak arus mudik di Kota Metro khususnya agar bisa antisipasi dengan melakukan rekayasa atau pengalihan arus lalu lintas," kata Made dalam keterangannya, Rabu (20/4).
Made memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2022 di Kota Metro akan terjadi pada 5 hari menjelang Idulfitri 1443 Hijriah.
"Kemungkinan mudik Lebaran tahun ini akan lebih ramai karena pada tahun sebelumnya ada larangan mudik. Oleh karena itu, kami akan melakukan persiapan semaksimal mungkin," ujarnya.
Sebelumnya, Dishub Kota Metro telah menyiapkan 70 personel untuk mengatur arus lalu lintas dan ketertiban terminal mengantisipasi lonjakan aktivitas mudik pada tahun ini. Para personel akan ditempatkan di setiap perbatasan dan persimpangan.
"Dengan pola penyebaran, kita bisa mapping situasinya seperti apa. Sehingga dapat melakukan tindakan cepat. Kenyamanan pemudik jadi prioritas utama, karena tahun ini sesuai ingormasi kementerian perhubungan, akan terjadi lonjakan dan harus diantisipasi dari jauh hari," kata I Gede Made Suwanda dalam keterangannya, Selasa (12/4).