Dinas Perhubungan Kutai Kartanegara (Dishub Kukar) akan menerapkan palang parkir otomatis di kantong parkir Pos Kumala, Masjid Al-Falah dan Taman Kota Raja. Hal ini untuk menimalisasi kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir.
“Contoh saja misal dalam satu hari, untuk hari sabtu-minggu yang bisa didapat secara real pendapatan untuk PAD itu sekitar Rp 2-3 juta. Ternyata yang hanya disetorkan oleh juru parkir Rp 900 ribu. Artinya ada kebocoran berapa persen,” ujar Kasi Perparkiran Dishub Kukar, Obaja Alexander, dikutip Jumat (23/12).
Obaja mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pembayaran parkir di tiga kantong parkir tersebut akan menerapkan Bankaltimtara terkait sistem pembayaran. Namun, kemungkinan sistem pembayaran yang disediakan berupa QRIS atau virtual account dan tunai.
“Untuk sistemnya masih kita bicarakan, apakah sama seperti palang parkir di mal-mal, di RS yang masih sistem manual, ngambil karcis, parkir, setelah mau keluar baru bayar," katanya.
Sebelum resmi diterapkan, Obaja menerangkan pihaknya akan menggelar uji coba palang parkir ini. Apalagi, pihaknya memilih lokasi-lokasi tersebut berdasarkan kajian dan pertimbangan yang matang seperti potensi pengunjung, termasuk saat hari libur.
“Kita liat uji coba ini, mudah-mudahan dengan uji coba ini bisa meminimalisir kebocoran,” tandasnya.