Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk pemangku kepentingan antar Kabupaten Kota se-Kalimantan Timur, Selasa (12/7). Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan realisasi program tidak dapat berjalan dengan baik tanpa sinergi dan kolaborasi serta pengoptimalan teknologi infirmasi.
"Ini adalah momentum kita untuk membangun sebuah kesepahaman bersama, yang diikuti dengan rencana dan tindakan nyata sesuai dengan kapasitas dan kewenangan yang kita miliki," ujar Edi dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setda, Totok Heru Subroto.
Edi menyebut pembangunan daerah, strategi dan arah kebijakan pembangunan menjadi jawaban atas permasalahan dan potensi yang dimiliki. Ia meminta melalui kegiatan ini menggunakan konsep adopsi, replika dan praktek untuk melakukan kegiatan dalam suatu jejaring kemitraan yang efektif dalam suasana yang kondusif dan produktif.
"Salah satu point strategis yang harus kita optimalkan adalah pesatnya perkembangan teknologi informasi. Pemkab Kukar menangkap hal ini harus dioptimalkan dalam mengatasi kendala aksesibilitas yang dialami," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Diskominfo, Dafip Hariyanto, mengatakan pihaknya juga menggelar pengukuhan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kukar.
"Sejauh ini sudah terbentuk sebanyak 96 KIM yang tersebar di 193 desa 44 Kelurahan se-Kukar," katanya.
Dafip mengatakan selama ini KIM telah berperan aktif serta kontributif di tengah-tengah masyarakat yang tersebar di seluruh kecamatan se-Kukar.