Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Gowa memvaksinasi 30.000 sapi di wilayahnya untuk mencegah persebaran virus Jembrana. Diketahui virus tersebut telah menjangkiti sapi di Sulawesi Selatan, seperti Kabupaten Maros, Barru dan Pangkep.
“Dalam rangka pengendalian dan pencegahan penyakit ke hewan ternak, seperti sapi kita memberikan vaksinasi. Ini agar kekebalan tubuh pada sapi akan terpenuhi dan terjaga," kata Kepala Disnakbun, Suhriati dalam keterangannya, Senin (12/12).
Suhriati mengatakan, pihaknya menargetkan memvaksinasi 42.000 sapi dari total 116.000 populasi hewan tersebut di wilayahnya. Vaksinasi akan dilakukan 3 kali.
"Kita targetkan di Kabupaten Gowa itu vaksinasi sapi sekitar 42 ribu dan sekarang yang sudah divaksin itu 30 ribu, jadi sisanya 12 ribu lagi sapi yang akan kita vaksin. Vaksinasi diberikan 3 kali, ada boosternya layaknya vaksin manusia,” terangnya.
Suhriati memastikan penyakit sapi seperti virus Jembran hingga Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) tida menular ke manusia. Virus tersebut hanya berpotensi menular dari ternak ke ternak.
"Kalau untuk manusia seperti PMK tidak terlalu berdampak ke manusia, hanya dari ternak ke ternak. Tetapi tetap kita juga antisipasi jangan sampai menular ke hewan ternak melalui manusia lewat baju. Makanya kalau dari kandang kita harus mensterilkan dulu, jangan sampai pakaian kita membawa virus," jelasnya.
Sebelumnya, Pemerinah Kabupaten Gowa juga memperketat lalu lintas ternak yang akan masuk di wilayahnya untuk mengantisipasi penularan virus Jembrana. Apalagi wilayah yang terjangkiti virus tersebut berada di perbatasan kabupaten.
"Meski saat ini di Kabupaten Gowa belum ditemukan kasus sapi terpapar virus Jembrana, tetapi kita tetap mulai melakukan langkah antisipasi sejak dini," kata Suhriati.