Dinas Lingkungan Hidup dan Kelautan Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan siap memfasilitasi proyek Study Of Pragmatical Situation Of Forestry And Area Planning And Management In Designated Areas (APL and state Forest) oleh Universitas Gajah Mada (UGM) dan Kalimantan Forest (KalFor).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar, Alfian Noor mengatakan pihaknya akan berupaya secara optimal mendukung rencana UGM dan Tim KalFor melakukan studi karena kegiatan tersebut berkaitan dengan program yang saat ini dijalankan, salah satunya Taman Hutan Raya (Tahura).
“Karena sudah di-Perda-kan dan ditetapkan lingkungan hidup dan Kehutanan dan disitu disebutkan kewenangan kami, bukan bermaksud mengambil kewenangan, tetapi memang ada kewenangan kami salah satunya Tahura,” ujarnya saat menerima kunjungan jajaran Fakultas Kehutanan (Fahutan) UGM, Rabu (28/9) dikutip dari kukarpaper.com.
Terlebih, lanjut Alfian, pihaknya berencana membangun 26 ribu hektare Tahura di Muara Siran, Kecamatan Muara Kaman. Saat ini, pihaknya masih mempersiapkan hal tersebut.
“Namun terjadi penyusutan sehingga tinggal beberapa ribu hektare, nanti secara teknisnya akan kami sampaikan lebih lanjut," tuturnya.
Sejalan dengan Alfian, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kukar, Wiyono, menyambut baik rencana dari UGM dan tim KalFor. Menurutnya, hal ini sesuai dengan visi misi Kukar Idaman (Inovatif, Berdaya saing dan Mandiri) khususnya misi ke lima yaitu meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan.
"Ini artinya ketika sebuah program atau sebuah gagasan masuk dalam misi itu akan menjadi prioritas, artinya apa yang akan kita lakukan ini linier aja dengan visi misi dan program-program pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara,” katanya.