Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar memanfaatkan program Shelter Warga untuk mendampingi remaja yang terlibat dalam prostitusi online, atau biasa disebut Open BO.
Kepala DPPPA Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan, selain melakukan pendampingan dan edukasi hukum, pihaknya juga menyosialisasikan nilai-nilai positif pergaulan. Pasalnya, banyak dari para remaja yang melaukan Open BO hanya karena desakan gaya hidup.
“Motif mereka melakukan pekerjaan haram itu karena pergaulan bebas. Motifnya karena pergaulan saja. Lebih kepada karena ikut-ikutan. Mau dibilang kekinian, ternyata itu melibatkan hal buruk,” kata Achi Soleman dalam keterangannya, dilansir dari ppid.makassarkota.go.id, Rabu (12/10).
Sejauh ini, lanjut Achi, pihaknya melalui Shelter Warga terus berupaya untuk melakukan pencegahan dan penanganan ketika terjadi kasus. Ia juga mengimbau kepada orang tua lebih memperhatikan pergaulan anaknya, sehingga fenomena Open BO ini bisa ditekan.
“Hampir tiap bulan memang ada kasus BO yang masuk di UPTD dan yang terjaring melalui UPTD kami ini kebanyakan usia 15 tahun. Ini tentu sangat memprihatikan. Pencegahan bisa melalui sosialisasi dan edukasi, termasuk pola asuh, parenting atau pengasuhan positif kepada anak,” katanya.