Anggota Komisi B DPRD Pati, Narso, menyampaikan, musim kemarau yang terjadi saat ini berdampak terhadap sejumlah sektor. Pertanian dan perikanan, misalnya.
"Kalau di sektor pertanian, tentu di musim kemarau ini banyak petani yang fuso," ucapnya. "Di sektor perikanan pun juga berdampak karena banyak yang harus dipanen lebih dini."
Narso melanjutkan, banyak pertambak yang terpaksa memanen lebih awal lantaran tebat mulai mengering. Ini terjadi di subsektor perikanan air tawar maupun air payau.
Kekeringan melanda sejumlah wilayah di Pati, seperti Kecamatan Pucakwangi, Jaken, Jakenan, Winong, dan Sukolilo. Pemerintah kabupaten (pemkab) pun telah menyalurkan air bersih ke wilayah terdampak kemarau.
Menurut Narso, petani harus menanam tanaman yang sesuai musim. Ini sebagai upaya antisipasi kerugian lantaran gagal panen akibat kemarau.
"Saya mengimbau agar para petani mampu mengantisipasi dampak positif di musim kemarau dengan menanam tanaman yang sesuai dengan musimnya," sarannya.