Pembangunan jalan lintas kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur saat ini telah mencapai 75,2%. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalimantan Timur, AM Fitra Firnanda, yakin pembangunan jalan rampung pada 2023.
“Infrastruktur jalan progresnya hampir mencapai target. Hampir disemua jalan-jalan lintas kabupaten/kota di Kalimantan Timur saat ini sedang dalam pekerjaan dengan target sebagian besar akan tuntas di 2023,” jelas Fitra, Selasa (25/10).
Fitra menjelaskan pekerjaan ruas jalan yang masuk jalan provinsi sepanjang 895 kilometer, saat ini progresnya sudah sampai pada 75,2 persen atau sekitar 725 kilometer dengan panjang 250 kilometer dan aspal 475 kilometer sudah beton yang tersebar dibeberapa daerah. Sisanya masih kerikil dan tanah.
“Pembangunan jalan di Kalimantan Timur saat ini memang lebih pada jalan lintas kabupaten/kota yang memang ranah dan kewenangannya Provinsi Kalimantan Timur, sehingga APBD bisa tepat guna atau tepat sasaran alias tidak mubazir,” paparnya.
Disebutkannya, beberapa pekerjaan lintas kabupaten/kota termasuk kawasan IKN kini sedang dalam pengerjaan, dengan anggaran APBD maupun sharing APBN. Saat ini dikerjakan menggunakan APBD Kalimantan Timur diantaranya Samarinda-Sebulu, Samarinda-Anggana, Simpang Sanbera (Muara Badak), Samarinda Seberang- Sanga-Sanga.
Samarinda-Samboja hingga ke Balikpapan, lanjut Fitra, Balikpapan ke Karingau sekitar 10,5 kilometer. Termasuk Simpang Kaliorang hingga Talisayan, berlanjut dari Talisayan sampai ke Tanjung Redeb. Samboja hingga Sepaku untuk ruas yang masuk masuk menjadi ruas jalan Nasional, termasuk ada beberapa tiitk-titik longsoran ditangani Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur menggunakan anggaran APBN.
"Tahun 2022 ini APBD dianggarkan sekitar Rp 546 milyar di murni dan diperubahan Bina Marga mendapat anggaran Rp 782 milyar, yang sudah terserap sekitar 30 persen. Karena biasanya memang diakhir karena proyek ini kan banyak lelang dan pembayaran DP saja dulu. Tapi Insya Allah akhir tahun itu terserap semua untuk jalan-jalan provinsi," jelas FItra.