Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, mendukung peningkatan produksi kelapa sawit melalui program peremajaan sawit rakyat. Isran akan mensinergikan peran pemerintah daerah dengan pemerintah pusat dalam menjalankan program pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.
“Peremajaan sawit rakyat ini sebenarnya tidak sulit, tinggal bagaimana menyalurkan dana tersebut ke petani sawit secara menyeluruh, salah satunya melalui program PSR, dengan tujuan meningkatkan produktivitas sawit yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan petani sawit,” ujarnya saat membuka Focus Group Discussion “Penguatan Kemitraan dalam Pelaksanaan Peremajaan Sawit Rakyat untuk Kesejahteraan Pekebun,” Kamis (13/10).
Pelaksanaan peremajaan sawit pekebun di Kaltim, papar Isran, telah dimulai sejak 2017 dengan akumulasi luas kebun sawit rakyat telah ditumbang chiping 7.091 hektare dan yang telah diremajakan seluas 6.965 hektare milik 2.991 pekebun.
“Total dana yang telah disalurkan untuk program PSR hingga September lalu sebesar Rp193,8 miliar bersumber dari dana BPDPKS. Semoga melalui FGD ini bisa memberikan pemahaman dan mempercepat perluasan peremajaan sawit rakyat dengan menggunakan jalur kemitraan, difasilitasi oleh perusahaan perkebunan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekjen Gapki Eddy Martono mengungkapkan industri sawit saat ini sangat penting dan strategis karena sudah menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia. Ditegaskan, kelapa sawit dengan masa tanam periode 2007 sudah waktunya dilakukan replanting.
“PSR sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Memang masih banyak ditemukan masalah dengan PSR, tetapi melalui FGD ini diharapkan memberikan solusi dari permasalahan percepatan realisasi PSR,” ujarnya.
Sebagai informasi, FGD ini digagas Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Kalimantan Timur dan Gapki Cabang Kalimantan Utara, didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Dinas Perkebunan Kaltim, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara.
Pembukaan FGD ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Isran Noor didampingi Direktur Penghimpunan BPDPKS Anwar Sunari, Sekjen Gapki Eddy Martono, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Ujang Rachmad, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kaltara Heri Rudiyono, Ketua Gapki Kaltim Muhammadsjah Djafar dan Ketua Gapki Kaltara Hendra.