Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalimantan Timur (Kesbangpol Kaltim) melibatkan organisasi masyarakat (ormas) untuk mendeteksi dini potensi konflik. Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus mendorong ormas membantu pemerintah mencegah terjadinya konflik agar situasi kondusif tetap terjaga.
"Konflik itu biasanya kan hal-hal kecil menjadi besar. Untuk deteksi dini itu teman-teman khususnya dari ormas kita harapkan mereka ujung tombak kami di Kesbangpol untuk menjaga kondusifitas di Kaltim," kata Sufian, Selasa (26/7).
Sufian menjelaskan, tidak jarang konflik antar masyarakat terjadi justru berasal dari ormas. Karena itu, ormas semestinya mampu menjadi contoh dalam menjaga situasi kondusif di daerah.
"Misalnya konflik antar tetangga saja bisa lari ke suku hingga ormas yang nantinya yang berkelahi, ini kan menjadi besar nantinya. Nah kita harapkan hal-hal kecil itu ormas ini lah yang mencegah agar jangan sampai menjadi lebih besar," ujarnya.
Menurut Sufian, di Kaltim ada dua agenda besar, yakni pembangunan IKN dan Pemilu serentak 2024. Kondisi ini mesti disikapi dengan baik agar tidak terjadi konflik yang merugikan masyarakat.
"Agenda kita ada dua, pertama IKN dan pesta demokrasi. Kita sebagai masyarakat Kaltim ayo sama-sama menjaga jangan sampai terjadi konflik yang tidak perlu dipermasalahkan menjadi besar," jelasnya pada Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial.
Sufian menambahkan, forum bentukan pemerintah juga berperan penting dalam menjaga kondusifitas di Kaltim, salah satunya Forum Pembauran Kebangsaan (FPK).
"Kita harapkan dari keberagaman suku yang ada, FPK jadi ujung tombang jika terjadi konflik antar suku. Mereka akan turun untuk menjaga dan mendamaikan terjadinya konflik," tuturnya.
Lebih lanjut, dalam rangka memelihara kondisi damai di lingkungan masyarakat, Sufian meminta sesama tetangga bisa menjaga hubungan yang harmonis dan bergotong-royong.
"Bagaimana kita bertetangga ini jangan sampai berkelahi karena tetangga ini yang paling utama. Kalau terjadi apa-apa tetangga kita yang menolong, tidak mungkin keluargakan jauh," pungkasnya.