Kota Yogyakarta masuk 10 besar daerah dengan nilai tertinggi capaian Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak (SIMEP PA). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, Kota Yogyakarta mampu menyelenggarakan pengawasan perlindungan anak dengan baik melalui percontohan Forum Anak Kota Yogyakarta dan satuan pendidikan ramah anak MTS Muhammadiyah Karangkajen.
“Walaupun Kota Yogyakarta sudah berulang kali mendapatkan penghargaan, saya yakin bahwa KPAI mempunyai kacamata yang jernih terkait apa yang selama ini kami lakukan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk perlindungan kepada anak-anak,” kata Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, dilansir dari jogjakota.go.id, Selasa (4/7).
Singgih menjelaskan, berbagai program yang dikerjakan Pemkot Yogyakarta bukan semata-mata untuk meraih prestasi. Tetapi untuk memberikan pelayanan perlindungan kepada anak-anak karena anak adalah aset penerus yang harus kita manage dengan baik.
“Apa yang kita lakukan bukan semata-mata untuk mendapatkan penghargaan. Kebutuhan anak harus kita penuhi, pelayanan untuk anak menjadi prioritas kita,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPAI, Ai Maryati Solihah, SIMEP PA menjadi alat ukur KPAI atas terhadap penyelenggaraan pengawasan perlindungan anak di daerah. Verifikasi lapangan atas pelaporan dalam SIMEP PA itu adalah tahapan penilaian Anugerah KPAI tahun 2023.
Maryati juga mengatakan telah melakukan verifikasi lapangan mulai Senin (3/4). Ia menilai, capaian pengisian SIMPE Kota Yogyakarta berada pada tahap memuaskan.
“Saya kira posisi Kota Yogyakarta di atas administrasi untuk capai-capaian pengisian SIMEP itu sudah masuk dalam kondisi yang luar biasa memuaskan,” terangnya.