Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sepanjang tahun 2022 mencapai Rp4,2 triliun untuk meningkatkan produktivitas 71.249 UMKM. Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan, KUR disalurkan melalui bank umum sebesar Rp4,1 triliun, dan bank syariah sebesar Rp162 miliar.
“Jumlah penerima KUR di Kaltim sebanyak 71.249 UMKM, terdiri dari 68.645 menerima penyaluran dari bank umum dan 2.604 UMKM menerima dari penyaluran bank syariah,” kata Isran Senin (19/12).
Isran menjelaskan, penyaluran KUR terbesar masih pada sektor perdagangan besar dan eceran, sementara terkecil pada sektor pertambangan dan galian.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Kaltim itu menegaskan, Pemprov Kaltim mendukung upaya pemerintah pusat untuk mendorong penyaluran KUR dengan pola klaster yang mengintegrasikan aktivitas hulu dan hilir, serta mendorong keterhubungan dalam rantai pasok.
“Manfaatkan KUR dan KUR Klaster ini dengan sebaik-baiknya agar UMKM Kaltim bisa terus naik kelas. Saya juga mengapresiasi UMKM yang tetap semangat walaupun beberapa tahun kita diserang pandemi Covid-19,” tandas Isran.