Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menjamin layanan psikososial dan dapur umum bagi pengungsi banjir lahar dingin di Kabupaten Lumajang. Ia mengatakan, Dinas Sosial (Dinsos) Jatim memberi pendampingan pemulihan trauma atau trauma healing kepada puluhan anak-anak korban banjir lahar dingin.
"Mudah-mudahan bencana ini segera tertangani dan anak-anak dapat kembali sekolah dan beraktivitas seperti sediakala," ujar Khofifah saat meninjau posko pengungsian banjir lahar dingin dan tanah longsor di Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, dikutip dari jatimprov.go.id, Minggu (9/7).
Khofifah menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mendirikan Pos Layanan Dukungan Psikososial. Ia menambahkan, Pemprov Jatim juga menyalurkan bantuan sosial berupa 200 paket sembako, dan bantuan spesifik bagi Lansia dan ibu menyusui sebanyak 200 paket sembako.
Menurut Khofifah, dapur umum menyiapkan sebanyak 3.000 bungkus makanan untuk tiga kali makan para pengungsi setiap hari.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Jatim ini meminta masyarakat agar tidak panik karena semua kebutuhan para pengungsi sudah disiapkan.
“Saya himbau agar tenang dan tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Saat ini utamakan keselamatan, dan ikuti instruksi dari pihak petugas agar aman dan selamat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim per Minggu 9 Juli 2023, banjir lahar dingin dan longsor di Lumajang menyebabkan sebanyak 1.038 warga mengungsi di 18 titik pengungsian.