Pengelola tambang emas martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) menggelar Martabe Innovation Award (MIA) 2022 sebagai bentuk dukungan dalam melestarikan lingkungan secara berkelanjutan di Sumatera Utara (Sumut). Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio mengatakan, PTAR mendukung inisiatif yang mendorong budaya peduli pada lingkungan hidup.
“Lewat MIA, kami mendorong individu dan kelompok masyarakat sekitar wulayah operasi tambang untuk melahirkan gagasan baru dan terus mengimplementasikan inisiatif yang berdampak positif bagi lingkungan dan keanekaragaman hayati tanpa henti,” ujar Ruli berdasarkan keterangan yang diterima Alinea.id, Kamis (22/9).
Ruli menjelaskan, MIA 2022 diikuti puluhan peserta muda kreatif dari Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Ta[annuli Tengah, dan Sibolga. MIA 2022 mengangkat tema “Inisiatif Pelestarian Lingkungan Berkelanjutan.”
Menurut Ruli, MIA 2022 merupakan bentuk komitmen PTAR dalam menerapkan program lingkungan yang fundamental, terstruktur, dan kolaboratif dengan seluruh pemangku kepentingan.
Sementara itu, Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono menyampaikan, pihaknya mengapresiasi peserta individu maupun kelompok yang telah mengambil bagian di MIA 2022 dan telah menularkan semangat pelestarian lingkungan berkelanjutan.
“Kami melihat banyak sekali jiwa kreatif dan inovatif yang melakukan terobosan di bidang lingkungan hidup, dan program mereka berpotensi dikembangkan lebih jauh agar bermanfaat bagi keberlanjutan lingkungan,” tandasnya.
Terdapat tiga kategori program inovasi yang dilombakan di MIA 2022, yakni Sosialisasi da nEdukasi Gaya Hidup Hijau, Inovasi Pengurangan/Daur Ulang Pembuangan SisaOlahan, dan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati. Kegiatan MIA telah digelar sejak 16 Juni 2022 dan ditutup pada 17 Agustus 2022.
Perseta MIA 2022 yang terpilih sebagai juara I, Sartika Permata mengaku bangga atas apresiasi besar dari PTAR terhadap karyanya yakni bank sampah Sumber Rezeky yang melibatkan sejumlah warga Desa Huta Ginjang, Angkola Timur, Tapanuli Selatan.
“MIA sungguh sangat luar biasa. Dengan adanya MIA ini, saya selaku pendamping bank sampah semakin bertambah semangat untuk bisa mengembangkan bank sampah. MIAjugasecara tidak langsung mendorong masyarakat, khususnya di Tapanuli Selatan, untukmengurangi sampah dan memelihara lingkungan,” tuturnya.
Menurut Sartika, MIA tidak sekadar menganugerahkan apresiasi, melainkan juga membuka akses kerja sama dengan PTAR sendiri, serta meningkatkan reputasi bank sampah Sumber Rezeky di mata masyarakat dan pemerintah.
“Tahun depan kami akan mendapat anggaran khusus dari Pemkab Tapsel (Tapanuli Selatan) yang akan digunakan untuk menambah sarana prasarana, seperti gudang, mesin, dan peralatan lain,” sambungnya.
Bank sampah Sumber Rezeky melibatkan warga untuk mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang, seperti plastik, botol kaca, kardus, logam, dan besi, dengan tujuan mengurangi tumpukan sampah. Sampah-sampah itu lantas diubah warga menjadi barang-barang bernilai ekonomis, seperti bangku, celemek, tas, kompos, dan pakan ternak.
Sebagai informasi, PTAR sendiri sudah melakukan sejumlah aksi pelestarian lingkungan sepanjang operasi tambang berlangsung. Salah satunya, telah menanam lebih dari 41.000 bibit pohon di dalam dan luar area tambang emas martabe selama 2012 hingga 2021. Aksi itu berpotensi memproduksi 18 juta kilogram oksigen per tahun dan mampu menyerap sekitar 1 juta ton gas karbon per tahun.
Selain itu, pada 2021 PTAR telah melakukan rehabilitasi lahan hingga 9,02 hektar, mencakup 3,88 hektar area operasional dan 5,14 hektar area eksplorasi. Realisasi ini melampaui Rencana Reklamasi PTAR 2017-2021 yang sudah disetujui Kementerian ESDM dengan sasaran rehabilitasi di area operasional seluas 3,88 hektar dan area eksplorasi 0,28 hektar pada 2021.
Di bidang keanekaragaman hayati, PTAR bekerja sama dengan Yayasan Persamuhan Bodhicitta Mandala Medan (YPBMM) untuk program konservasi Harimau Sumatra. PTAR juga bekerja sama dengan sejumlah LSM yang peduli dengan konservasi keanekaragaman hayati yang tergabung dalam Batangtoru Conservation Activists 2021.