Masyarakat Kabupaten Pati dihebohkan dengan informasi adanya aksi klitih belum lama ini. Masyarakat merasa khawatir dengan kabar tersebut. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pati, Bambang Susilo, meminta agar masyarakat tetap tenang.
Bambang Susilo dalam pernyataannya menekankan pentingnya menjaga ketenangan. Ia mengajak masyarakat untuk tidak panik berlebihan. Selain itu, politikus asal PKB tersebut juga meminta aparat kepolisian untuk meningkatkan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah Kabupaten Pati.
"Aparat kepolisian Polresta Pati agar dapat memastikan Kamtibmas di wilayah Kabupaten Pati, agar memberikan rasa aman kepada masyarakat. Seperti dulu, setiap malam ada aparat yang melakukan patroli dengan bersenjata lengkap. Hal itu tentunya memberikan rasa aman bagi masyarakat," papar Bambang, baru-baru ini.
Sebelumnya, beredar foto seorang pria terluka parah di wajah yang diduga korban klitih. Namun, pihak kepolisian membantah hal tersebut dan menyebutnya sebagai korban kecelakaan lalu lintas.
Berbagai foto dan video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pemuda terjatuh di perempatan Gowangsan, sebelah selatan Alun-Alun Pati, serta pria tersebut terbaring di rumah sakit dengan kondisi luka parah di wajah. Peristiwa ini menyebabkan munculnya narasi "Pati Darurat Klitih."
Polresta Pati dengan tegas menyatakan narasi klitih tersebut adalah hoaks alias kabar bohong. Foto pemuda yang luka parah di bagian wajah memang berlokasi di Pati, namun bukan korban klitih, melainkan korban kecelakaan lalu-lintas.
Kapolresta Pati, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, menjelaskan kejadian tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Umum Rogowongso, tepatnya Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan Pati. Korban adalah seorang pria berusia 20 tahun warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, yang mengalami hematom kepala dan luka di wajah.
"Kronologi kejadian, pada Sabtu (16/9/2023) sekira pukul 23.00 WIB, korban K mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara. Lalu ada motor yang tidak diketahui identitasnya berjalan dari arah timur ke barat," ujar Kompol Asfauri, Kasat Lantas Polresta Pati.
Selanjutnya, di tempat kejadian perkara (TKP), korban diduga menerobos lampu lintas yang menyala merah, sehingga terjadi tabrakan dengan motor lain yang kemudian kabur meninggalkan tempat kejadian. Korban dirawat di Rumah Sakit KSH Pati dan dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
"Dengan penjelasan dari pihak kepolisian, diharapkan masyarakat Pati dapat tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar terkait klitih. Tetap waspada, tetapi juga bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial," tuturnya.