Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memaksimalkan upaya mitigasi banjir di Kota Samarinda, salah satunya dengan menormalisasi Sungai Karang Mumus. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PERA) Kaltim, Aji Muhammad FItra Firnanda, mengatakan normalisasi yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Samarinda sudah mencapai 70%.
“Progres penanganan normalisasi Sungai Karang Mumus sampai dengan tahun 2022 telah mencapai 70 persen atau sekitar 12 km dari panjang sungai 17 km,” kata Nanda, Kamis (12/1), dikutip dari Instagram @pemprov.kaltim.
Nanda menjelaskan, Pemprov Kaltim juga terus berupaya menyelesaikan dampak sosial dari normalisasi tersebut, salah satunya dengan mengucurkan bantuan keuangan ke Pemerintah Kota Samarinda sebesar Rp10 miliar.
“Untuk penyelesaian dampak sosial pada tahun 2019, Pemprov Kaltim telah memberikan bantuan keuangan atau bankeu sebesar Rp10 miliar kepada Pemerintah Kota Samarinda,” tuturnya.
Menurut Nanda, mitigasi banjir menjadi salah satu target capaian misi Kaltim Berdaulat. Ia memastikan, normalisasi Sungai Karang Mumus tetap dilanjutkan tahun 2023 ini.