Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen mengembangkan sektor pertanian hortikultura dengan menyalurkan 18 ribu bibit pohon pisang kepok grecek kepada para petani di seluruh daerah.
Kabid Hortikultura Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Katim, Kosasih, menilai komoditas tersebut mampu memberikan kontribusi besar dalam nilai ekspor daerah dan menjadi alternatif sawit.
"Pemprov Kalimantan Timur mendukung untuk pengembangan pisang kepok grecek. Sebanyak 18 ribu pohon akan kami salurkan untuk tiga kabupaten," kata Kosasi dalam keterangannya, Kamis (23/3).
Kosasih mengatakan, pisang kepok grecek bukan hanya diminati oleh pasar ekspor, melainkan juga domestik. Hal tersebut ditunjukkan dengan masifnya transaksi dagang pisang kapok grecek pada acara Indonesia Tourism Investment and Trade Expo 2023 di Bali beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah, semoga menjadi motivasi bagi pelaku usaha di bidang hortikultura Kaltim," katanya.
Melansir dari kaltimprov.go.id, Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri, Priyanto menyatakan, selain memenuhi pasar lokal, pisang kepok grecek juga diekspor ke luar negeri. Negara tujuan ekspor meliputi Malaysia, Taiwan, Pakistan, dan Kanada. Saat ini, luas lahan yang sedang dikembangkan mencapai sekitar 2.100 hektare (ha).
“Semoga pemerintah daerah dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur pertanian agar petani dapat memaksimalkan pemasaran hasil panen,” katanya.
Sebagai informasi, pisang kepok grecek merupakan salah satu varietas pisang kepok yang berasal dari Kabupaten Kutai Timur. Pisang ini memiliki ciri khas berkulit hijau dan daging buah berwarna kuning keputihan. Pisang ini identik dengan rasa manis dan memiliki tekstur yang lembut.