Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meraih penghargaan Penanganan Covid-19 Terbaik se-Pulau Kalimantan dari Kementerian Kesehatan, Senin (20/3). Kaltim dinilai paling optimal melaksanakan penegakan protokol kesehatan dan berhasil mewujudkan sinergi antarinstansi yang bagus dalam menangani Covid-19.
"Penghargaan ini membuktikan sinergitas dan kerja sama yang kuat dalam penanganan Covid-19 selama ini telah kita lakukan secara bersama-sama," kata Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi usai menerima penghargaan.
Hadi menambahkan, Pemerintah Kaltim tidak hanya melakukan pencegahan persebaran penyakit saja, melainkan juga fokus membantu ekonomi UMKM agar tidak hancur diterpa pandemi.
Pihaknya juga melakukan refocusing anggaran besar-besaran agar para pelaku ekonomi kecil tetap bertahan, termasuk para seniman dan pelaku pariwsata.
“Kita melakukan refocusing anggaran prioritas untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi, khususnya membantu pelaku UMKM, seniman, pelaku pariwsata dan warga tidak mampu selama masa pandemi," katanya.
Selain refocusing, orang nomor dua Benua Etam ini menegaskan Pemerintah Kaltim juga mengalokasi anggaran bagi ahli waris dan anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19.
Alokasi anggaran tersebut termasuk jaminan mendapatkan beasiswa serta pengapuan di panti asuhan agar hidup lebih layak demi menjamin masa depan anak-anak terdampak wabah Covid-19.
"Awalnya pusat yang menganggarkan tapi dihapus. Namun, Kaltim tetap berinisiatif memberikan bantuan meski tidak besar. Untuk ahli waris Rp10 juta dan anak yatim Rp2 juta per orang," sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo, menegaskan Indonesia sangat bagus dibandingkan dengan rata-rata dunia pada tingkat keberhasilan menangani Covid-19. Ia juga mengatakan Indonesia sebagai one of the best in the world dalam menurunkan kasus Covid-19.
"Itu yang ngomong bukan kita, mereka (negara-negara lain) yang berbicara. Keberhasilan ini adalah kerja keras seluruh komponen bangsa," ungkapnya.