Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa membangun pasar baru di wilayah Bontorea untuk memfasilitasi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jalan poros Takalar. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, pasar ini akan mengurangi kemacetan yang sering dikeluhkan pengendara akibat aktivitas jual-beli yang memakan badan jalan.
“Untuk masyarakat yang selalu melewati poros Gowa Takalar (Pallangga-Bajeng), pasti selalu mengeluh macet akibat banyaknya PKL yang berjualan di sepanjang poros tersebut. Saat ini pemkab tengah membangun pasar untuk PKL agar mengurai kemacetan,” kata Adnan dalam keterangannya melalui instagram resmi @adnanpurichtaichsan, Rabu (23/11).
Adnan menjelaskan, pasar baru di Bontorea menyediakan 467 los untuk berjualan PKL. Ia menargetkan pembangunan pasar akan selesai pada akhir tahun ini.
“Mohon bersabar, saat ini Pemkab Gowa sementara membangun pasar rakyat yang akan merelokasi seluruh PKL masuk ke dalam pasar. Insyaallah akhir tahun selesai dengan 467 los,” katanya.
Lebih lanjut Adnan mengatakan, relokasi PKL Pallangga-Bajeng akan dilakukan secara bertahap mulai 2023. Bagi PKL yang tidak mau direlokasi, lanjutnya, akan diberikan sanksi dengan tidak boleh berjualan di pasar maupun di sepanjang poros Takalar.
“Relokasi dilakukan bertahap mulai tahun depan. Bagi pedagang yang tidak mau masuk, akan kami tertibkan dengan tidak memperbolehkan berjualan di pasar maupun sepanjang poros Gowa Takalar,” tegasnya.