Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa segera membuka Lembaga Pendidikan Mahasantri untuk mendukung program satu desa satu hafidz (penghafal Al Quran). Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, selain menghafal Al Quran, program ini akan menyiapkan para hafidz ikut berkontribusi pada pembangunan daerah Gowa yang berorientasi agamis di masa depan.
“Mohon doanya program ini akan kami launching pada hari Jumat (4/11), sebagai tanda dimulainya proses belajar mengajar di Lembaga Pendidikan Mahasantri ini,” kata Adnan di instagram resminya @adnanpurichtaichsan, Rabu (2/11).
Adnan melanjutkan, pihaknya juga menggandeng UIN Alauddin Makassar untuk memfasilitasi pendidikan formal bagi para hafidz di Lembaga Pendidikan Mahasantri. Selama 3 tahun, para hafidz akan diberikan satu mata kuliah yang berkolerasi dengan hafalan hingga mendapat ijazah dari UIN Alauddin Makassar.
“Target pemerintah Pemkab Gowa satu desa minimal satu hafidz. Semua calon hafidz juga akan mengambil satu mata kuliah yang berkolerasi dengan hafalannya, sehingga nantinya yang selesai akan menapat gelar dari UIN Aluddin Makassar,” katanya.
Adnan berharap program ini akan berjalan dengan lancar dan berdampak baik bagi Kabupaten Gowa.
“Semoga semua yang terlibat dalam program ini mendapat amal jariyah,” pungkasnya.