Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mengusulkan jalur khusus sepeda di Jalan Tolo Solo-Jogja. Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengatakan, usulan tersebut diharapkan dapat mendongkrak pariwisata dan menggerakkan perekonomian melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Jadi ketika bersepeda itu nantinya bisa mendapatkan pemandangan hijaunya sawah di Klaten. Kemudian pesepeda bisa berhenti dan mengunjungi wisata air umbul. Nantinya ada dua rest area di Klaten yang bisa diisi gerai-gerai UMKM dan bisa dimanfaatkan untuk parkir kendaraannya. Goweser (pesepeda) bisa memulai bersepedanya dari titik rest area tersebut,” kata Yoga dalam keterangannya, Senin (11/7).
Yoga menambahkan, jalur sepeda ini berada di luar pagar badan jalan tol. Ia berharap usulan ini dapat direalisasikan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, pembebasan lahan untuk proyek strategis nasional (PSN) tersebut di Klaten cukup luas, sehingga masih memungkinkan untuk dibangunkan jalur khusus sepeda di sisi jalan tol.
“Ya pemikiran kami jika Klaten tidak hanya menjadi objek tol saja. Tetapi juga bisa memanfaatkan untuk jalur sepeda ini. Kami telah mengusulkan dan banyak pihak mendukung, termasuk Bapak Gubernur Jawa Tengah,” imbuhnya.
Sementara itu, General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku badan usaha pengelola Jalan Tol Solo-Jogja, Muhammad Amin mengatakan, jalur sepeda akan berada di pinggir dengan lebar lima meter.
“Jalur sepeda tersebut nantinya terpisah dari main road atau jalan utama. Lokasinya di pinggir, jadi dari batas pagar dengan milik warga kami tarik sekitar lima meter. Nanti lebar jalur sepedanya 5 meter,” ucapnya.
Amin menambahkan, jika terealisasi, maka panjang jalur sepeda ini mencapai sekitar 35 meter. Dimulai dari Kartasura sampai Klaten. Namun, pihaknya berharap jalur khusus sepeda ini bisa sampai Purwomartani atau sekitar 42 kilometer.
“Goweser bisa masuk mulai dari titik awal Kartasura. Di samping itu bisa bersepeda dari dua rest area. Yakni di wilayah Demakijo, Kecamatan Karangnongko dan Manjungan, Kecamatan Ngawen,” pungkasnya.