Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara (Kukar) akan menggelar pembinaan dan pelatihan kader-kader siap siaga bencana Barisan Relawan Pemadam Kebakaran (Balakar). Hal ini untuk meningkatkan peran kader dalam penanganan bencana kebakaran sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) di 20 kecamatan Kukar.
"Ini biar lebih paham penanganan di lapangan. Karena walaupun dilihat di lapangan hanya modal keberanian tapi ada SOP yang dilakukan pada pemadaman api. Itu yang tetap harus diketahui unsur-unsur Balakar seperti swadaya, ormas ataupun di bidang kemanusiaan. Rekan teknis di BPBD yang memgetahui hal seperti itu," kata Kepala Pelaksanaan BPBD Kukar, Fida Hurasani, Selasa (1/11).
Menurut Fida, peningkatan pemahaman terkait SOP ini perlu dilakukan supaya penanganan kebakaran dapat dilakukan lebih efisien dan efektif. SOP ini dibuat supaya penerapan keamanan terhadap resiko bencana serta kebakaran dapat dilakukan sesuai sasaran.
"Contohnya bagaimana menyiram air yang berkobar saat listrik menyala," imbuhnya
Fida mengatakan Pemkab Kukar berkomitmen meningkatkan koordinasi dengan Balakar sebagai ujung tombak lapangan. Apalagi kondisi geografis Kukar yang sangat luas dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak.
"Karena saya baru disini, saya ingin pemerintah melalui BPBD benar-benar memfasilitasi sebisanya rekan Balakar se-Kukar. Baik itu di RT, Desa, Kelurahan, Kecamatan itu harus. Karena ini menjadi jejaring kita pada saat kejadian di wilayah tertentu, karena mereka paling dekat," ujarnya.