Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menggali potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Asisten III Setda Kukar, Totok Heru Subroto, mengatakan sebanyak 117 BUMDes mengikuti bimbingan teknis demi meningkatkan kapasitas.
“BUMDes berperan penting dalam rangka memutar roda perekonomian masyarakat desa. Maka BUMDes harus jeli dalam melihat potensi yang ada di desa, serta mampu memetakan potensi tersebut untuk mengembangkan berbagai bidang usaha,” kata Totok, dikutip dari kukarpaper.com, Senin (5/6).
Totok menjelaskan, pendirian BUMDes penting dilakukan sebagai salah satu upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat di sektor perekonomian.
“Pendirian BUMDes menjadi penting karena bertujuan untuk memeratakan kesejahteraan dibidang perekonomian desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Menurut Totok, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa, BUMDes didirikan untuk menjalankan usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktivitas, menyediakan pelayanan dan jenis usaha lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.
Bimtek bagi Pengurus BUMDes ini sangat penting, dan diharapkan BUMDes yang ada di Kutai Kartanegara dapat menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat, serta mengembangkan daya saing dan daya ungkit masyarakat dalam memberdayakan potensi yang ada di desa,” pungkasnya.
Lebih lanjut, Totok menyampaikan pengelolaan BUMDes juga harus mengedepankan profesionalitas para pengurusnya sehingga BUMDes dapat terus berkembang dan berinovasi.
“Saya harap dengan peran aktif saudara, BUMDes dapat berkembang dengan baik sehingga terwujud desa yang mandiri serta masyarakat yang sejahtera,” pungkasnya.
Sebagai informasi, bimtek digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar di Hotel Harris Samarinda pada Senin (5/6).