Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memaksimalkan Program Satu Desa Satu Hafiz Al-Qur’an demi menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang keagamaan. Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan manfaat positif dari program ini sudah dirasakan dengan hadirnya para hafiz di tengah masyarakat untuk menjadi imam salat berjemaah.
“Tadi yang menjadi imam salat subuh berjamaah kita ialah salah satu alumni program Satu Desa Satu Hafiz Al-Qur’an, ini senantiasa diharapkan istikamah tersebar di seluruh penjuru desa dan kelurahan Kabupaten Kukar,” kata Edi saat melaksanakan sahur dan Salat Subuh berjemaah di Masjid Mitra Miftahul Ulum Mangkurawang, Tenggarong, Minggu (26/3), dikutip dari E-Paper Pemkab Kukar, kukarpaper.com.
Edi menjelaskan, Program Satu Desa Satu Hafiz selaras dengan visi-misi Kukar Idaman yakni menciptakan SDM yang berakhlak mulia, unggul, dan berdaya saing.
Orang nomor satu di Kukar ini memastikan Pemkab Kukar siap memfasilitasi masyarakat yang inisiatif tinggi dalam menjalankan pembinaan peningkatan kualitas SDM di bidang keagamaan melalui Ponpes ataupun yayasan pendidikan.
“Kukar Idaman adalah inovatif berdaya saing dan mandiri, sehingga bagaimana cara kita menciptakan SDM berakhlak mulia unggul dan berdaya saing, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Ponpes Miftahul Ulum ini, basisnya sama seperti yang pemerintah lakukan yakni penguatan di pendidikan keagamaan dan semacamnya,” tutur Edi.
Lebih lanjut, Edi menyerahkan bantuan pembangunan Masjid Mitra Miftahul Ulum sebesar Rp200 juta dan Pondok Pesantren Ilmu Al Qur'an (PPIQ) Miftahul Ulum senilai Rp100 Juta melalui Program Kukar Berkah.
“Untuk memberikan dorongan kepada masyarakat dan pengelola lembaga pendidikan ini kita ada Program Kukar Berkah,” pungkasnya.