close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Salah satu budaya lokal Kukar Pesta Adat Erau (Foto: kutaikartanegara.com/Agri)
icon caption
Salah satu budaya lokal Kukar Pesta Adat Erau (Foto: kutaikartanegara.com/Agri)
Daerah
Rabu, 31 Mei 2023 10:35

Ciptakan SDM berkarakter, Pemkab Kukar perdana gelar pemilihan Duta Budaya

Pemilihan Duta Budaya Kukar 2023 merupakan upaya Pemkab membangun sumber daya manusia (SDM) berkarakter dan berbudaya.
swipe

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) bersama Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kukar bakal menggelar pemilihan Duta Budaya untuk pertama kalinya pada Sabtu (3/6). Ketua DPC ADWINDO Kukar, Catur Sefti Nanda Palinggi, mengatakan pemilihan Duta Budaya Kukar 2023 merupakan upaya Pemkab membangun sumber daya manusia (SDM) berkarakter dan berbudaya.

“Ini menjadi salah satu langkah konkret dan keseriusan Pemkab Kukar dalam membangun SDM yang berkarakter dan berbudaya,” kata Catur, dikutip dari kukarkab.go.id, Senin (29/5).

Catur menjelaskan, generasi muda Kukar sangat antusias berpartisipasi pada pemilihan Duta Budaya 2023, meski baru pertama kali digelar. Ia menambahkan, sebanyak 10 pasang finalis Duta Budaya Kukar 2023 dari 8 kecamatan akan tampil di malam Grand Final yang disiarkan secara live streaming oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kukar.

Menurut Catur, di tengah derasnya pengaruh budaya barat atau pop culture pada era digital, Pemkab Kukar berkomitmen membangun ketertarikan generasi buda terhadap kearifan budaya lokal.

“Tren ketertarikan generasi muda terhadap kearifan kebudayaan lokal juga mulai terlihat. Jangan sampai kita lewatkan momentum baik ini, kita harus rawat dan terus tumbuhkan ketertarikan itu,” sambungnya.

Lebih lanjut, Catur berharap para finalis Duta Budaya Kukar yang terpilih, mampu menjadi garda terdepan dalam melestarikan, mengembangkan dan mempromosikan kebudayaan di Kukar. Duta Budaya Kukar juga diharapkan mampu menularkan kepedulian terhadap budaya lokal.

“Kita ingin menunjukkan bahwa kebudayaan bukanlah suatu hal yang ketinggalan zaman. Justru kebudayaan, local wisdom (kearifan lokal) ini akan menjadi pembeda dan added value (nilai tambah) dari setiap karya yang kita hasilkan di era sekarang,” pungkasnya.

img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Reporter
img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan