Komunitas Masyarakat Peduli Desa Sepatin (Kompas), Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar aksi demonstrasi terkait pembebasan lahan Empang oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang dinilai merugikan masyarakat. Menindaklanjuti hal ini, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kukar, Witontro menyatakan pihaknya siap memfasilitasi warga Sepatin dengan PT PHM dengan menggelar pertemuan dan melakukan negosiasi pembebasan lahan.
“Pemkab Kukar siap memfasilitasi terkait pembebasan lahan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam dengan menjadwalkan pertemuan sekaligus negosiasi pembebasan lahan,” ujarnya saat menerima aksi masyarakat yang menamakan diri Komunitas Masyarakat Peduli Desa Sepatin (Kompas), Senin (17/10).
Dikutip dari Kukarpaper.com, Witontro juga mengatakan pihaknya telah menghubungi perusahaan. Ia juga memastikan pihaknya akan menyampaikan kepada Kompas Anggana terkait waktu pelaksanaan mediasi.
“Kami sudah komunikasikan dengan perusahaan, akan lakukan mediasi terkait persoalan ini. Untuk waktunya nanti kami sampaikan ke Kompas Anggana,” katanya.
Sementara itu, Koordinator demonstrasi, Asran, menyampaikan beberapa poin terkait dengan pembebasan lahan warga yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
“Kami meminta fasilitasi oleh pemkab Kukar terkait dengan pembebasan lahan warga oleh PT Pertamina Hulu Mahakam yang dinilai tawaran harga sangat tidak sesuai yang diberikan oleh PHM dalam pembebasan lahan Empang yakni Rp8.500 ribu permeter,” katanya.