Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), mengusung gerakan aparatur sipil negara (ASN) membeli beras premium lokal. Upaya ini untuk menekan inflasi komoditas pangan itu sehingga harga dan stok beras medium kembali normal.
"Kalau inflasi kita ini terus meningkat, maka yang terjadi adalah satu hal yang tidak baik untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto, khususnya masyarakat ekonomi bawah, karena sebagian besar pendapatan mereka digunakan untuk konsumsi," kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
"Kalau kemudian inflasi yang didominasi oleh volatile food, maka mereka akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," imbuhnya. Gerakan beli beras premium melibatkan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Kantor Wilayah (Perum Bulog Kanwil) Jatim.
Gerakan ASN beli beras premium digaungkan dalam apel bersama di Halaman Pemkab Mojokerto, Selasa (12/9) pagi. Kegiatan turut dihadiri Kepala Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora; jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Mojokerto; dan seluruh ASN.
Bupati Ikfina menerangkan, inflasi disebabkan berbagai hal. Geopolitik global, utamanya perang antara Rusia dan Ukrania, hingga dampak El Nino.
Ia melanjutkan, gerakan ASN beli beras premium jenis IR 64 merupakan salah satu upaya Pemkab Mojokerto mengendalikan inflasi. Selain itu, memantau perkembangan harga pangan melalui aplikasi Tumbas.
"Untuk memudahkan pemantauan memecahkan permasalahan ini, kita juga melibatkan aplikasi Tumbas yang sudah kita miliki untuk melaksanakan ini," ucapnya. Aplikasi Tumbas adalah lokapasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Mojokerto untuk mengembangkan bisnisnya.
Bupati Ikfina mengungkapkan, ASN maupun masyarakat bisa membeli beras jenis IR 64 mulai dari Rp61.000 per 5 kg melalui aplikasi Tumbas. Apalagi, sudah ada fitur bayar di tempat (cash on delivery/COD) dengan tarif ongkos kirim mulai Rp10.000.
Ia berharap, kegiatan gerakan ASN beli beras premium lokal bagi menjadi langkah menjaga kekondusifan bangsa dan negara, khususnya di Mojokerto. "Niatkan ini adalah bagian dari kita semuanya dalam memberikan sumbangsih kita kepada bangsa dan negara."
Kepala Bulog Kanwil Jatim, Ermin Tora, menambahkan, pihaknya mengupayakan stabilisasi harga dengan menyalurkan bantuan pangan se-Indonesia. Bulog Jatim setidaknya telah memasok bantuan pangan ke 36 pengecer pada 6 pasar di Mojokerto sejak Senin (11/9).
"Mulai kemarin, kami melakukan launching untuk penyaluran bantuan pangan yang serentak dilaksanakan oleh Bapak Presiden. Dan untuk di Jawa Timur, terdapat sekitar 3,4 juta KPM (keluarga penerima manfaat). Kita salurkan sekitar 34.000 ton beras yang akan disalurkan untuk bulan September, Oktober, hingga November," tuturnya.
Ermin mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Mojokerto karena turun tangan mengendalikan inflasi. "Ini adalah upaya strategis yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengintegrasikan dengan program-program dalam rangka pengendalian harga."
Usai apel, Bupati Ikfina juga membeli beras kualitas premium melalui aplikasi Tumbas secara COD. Ia bersama jajaran Forkopimda lalu mengunjungi gudang penggilingan dan penyimpanan beras PT Sari Tani Indonesia Group di Pekukuhan, Kecamatan Mojosari.
Kemudian, meninjau operasi pasar murah di Pasar Mojosari. Dalam kegiatan tersebut, masyarakat bisa membeli beras medium seharga Rp51.000 per 5 kg, gula pasir Rp13.500, MinyaKita Rp13.500, telur ayam Rp25.000, dan daging ayam mulai Rp24 ribu/pak.
