Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Pandeglang memonitor pasokan gas elpiji ke sejumlah agen. Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag, Pandeglang, Juhanas Waluyo mengatakan langkah tersebut sebagai upaya antisipasi kelangkaan dan lonjakan harga gas elpiji bersubsidi.
"Untuk mengetahui ketersediaan gas elpiji menjelang Ramadan agar tidak terjadi kelangkaan dan lonjakan gas elpiji khusus elpiji bersubsidi," ujarnya, Rabu (23/3).
Juhanas menjelaskan, dari hasil monitoring diketahui stok di sejumlah agen dan pangkalan dipastikan aman. Ia memastikan kemungkinan kelangkaan tidak akan terjadi.
"Hasil monitoring ketersediaan gas elpiji bersubsidi aman. Pendistribusiannya berjalan lancar dari SPBE ke agen sampai ke pangkalan," terangnya.
Juhanas meminta meminta pemilik pangkalan untuk segera mengirimkan ke agen atau pengecer apabila stok gas sudah tersedia. Ia juga meminta pengecer untuk tidak menjual gas jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Kami mengimbau kepada agen dan pangkalan agar menyegerakan proses distribusi agar tidak ada keterlambatan pengiriman dan bagi para pengecer agar tidak menjual gas jauh dari HET," imbuhnya.
Sementara itu, HET gas elpiji 3 kilogram di pangkalan sebesar Rp16.000 per tabung. Sedangkan di pengecer menjual dengan kisaran harga Rp22.000 sampai Rp23.000 per tabung.