Pemerintah Kota (Pemko) Padang serius mewujudkan kesetaraan gender dalam kebijakan publik dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG).
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Padang, Edi Hasymi mengungkapkan, saat ini kondisi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan masih tertinggal. Fakta tersebut membuat pemko semakin getol merumuskan kebijakan di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berbasis gender.
“Kita berharap melalui bimtek ini ada kesamaan persepsi dan pandangan serta pemahaman pelaksanaan isu gender serta manfaat PUG (Pengarusutamaan Gender) dalam pembangunan di masing-masing OPD,” kata Hasymi di sela-sela bimtek, Kamis (2/3).
Dalam sambutannya, Edi Hasymi juga menjelaskan data dari Gender Development Index (CDI) dan Gender Empowerment Measurement (GEM) yang menunjukkan masih adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan.
“Dalam Gender Development Index (CDI) dan Gender Empowerment Measurement (GEM) pun menunjukkan masih adanya kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kualitas Hidup Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang, Imelda Novalin, mengatakan sosialisasi dan Bimtek PPRG diikuti sebanyak 35 orang yang berasal dari 16 OPD di lingkungan Pemko Padang.
“Bimtek kali ini mengangkat isu-isu prioritas, salah satunya terkait pentingnya perspektif gender di lingkungan Pemko Padang,” kata Imelda.