Kasus diduga hepatitis akut tengah menyebar di Tanah Air hingga menjangkiti sedikitnya 14 orang dengan mayoritas anak-anak. Menindaklanjuti hal tersebut, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menginstruksikan jajaran cepat melakukan vaksinasi anak secara door to door untuk mencegah persebaran hepatitis di wilayahnya.
“Kita akan memberikan vaksinasi (hepatitis) kepada anak Bandar Lampung (secara) door to door, seperti vaksin Covid-19 kemarin. Mudah-mudahan kita bisa antisipasi (hepatitis) dengan vaksin,” kata Eva Dwiana dalam akun instagram pribadinya @eva_dwiana, Kamis (19/5).
Eva melanjutkan, vaksin hepatitis ini aman untuk anak-anak. Sehingga, warga Bandar Lampung, khususnya orang tua yang memiliki anak tidak perlu khawatir. Vaksinasi ini demi mencegah terjadinya wabah yang tidak ingin kita alami.
“Untuk semua warga, jangan takut! Vaksiansi ((hepatitis) ini aman untuk anak-anak,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan mencatat dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia berjumlah 14 orang per 17 Mei 2022. Meski begitu, Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjelaskan, belum ada kasus konfirmasi hepatitis akut di dunia, termasuk di Indonesia.
Syahril menyebut, definisi kasus hepatitis tidak jauh berbeda dengan kasus Covid-19, yang menggunakan istilah suspek, orang tanpa gejala, sampai konfirmasi kasus.
"Saat ini belum ada yang disebut dengan konfirmasi positif (hepatitis) oleh WHO, karena sedang dalam penelitian," kata Syahril lewat keterangan tertulisnya.