Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memastikan ketersediaan hewan kurban untuk Iduladha pada tahun ini aman. Pemkot bahkan mendatangkan ratusan sapi tambahan dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengantisipasi kekurangan di sejumlah rumah potong hewan (RPH).
“150 ekor sapi sudah tiba. Ini mau datang lagi 50 ekor. Kita kerjasama langsung dengan peternaknya untuk datangkan 700 ekor sapi,” kata Plh. Dirut Perusahaan Daerah (PD) RPH Makassar, Muhammad Idris, dilansir dari makassarkota.go.id, Jumat (9/6).
Idris juga memastikan kesehatan seluruh hewan ternak dari Sumbaya tersebut aman. Pihaknya bersama Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Makassar akan melakukan pemeriksaan kesehatan ulang terhadap kondisi hewan.
“Sapi yang kami datangkan dari Sumbawa itu, ada bukti karantinanya, riwayat kesehatannya, ada barcode-nya,” jelasnya.
Idris menjelaskan, pihaknya sengaja mendatangkan tambahan ratusan ekor sapi itu dari Sumbawa. Sebab, saat ini Sumbawa masuk dalam zona hijau bebas dari penyakit hewan ternak Lumpy Skin Disease (LSD) maupun Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
“PD RPH Makassar tidak ingin mengambil risiko dengan mendatangkan sapi kurban dari daerah asal Sulsel. Karena, sudah ada sejumlah kasus penyakit hewan ternak ditemukan di Sulsel. Misalnya di Barru,” katanya.
Idris juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak asal membeli dan memilih hewan kurban. Selain harus sehat, proses pemotongannya pun harus sesuai dengan syariat agama Islam.
“Di RPH kami siapkan beragam berat sapi dengan harga yang sudah kami tentukan. Sudah ada yang pesan, puluhan via booking. Ada juga yang sudah sampaikan akan membeli mendekati lebaran,” tutupnya.