Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mendukung peningkatakan keamanan laut wilayah tengah Indonesia dengan menyiapkan lahan pembangunan markas Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Tengah di wilayahnya.
Menurutnya, markas Bakamla akan membuat laut Makassar menjadi daerah yang aman dan memiliki value lebih dibanding daerah lain di mata nasional maupun internasional.
“Kalau itu bisa terbangun (Markas Bakamla RI), tentu Makassar memiliki positioning yang bagus lagi,” kata Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, dilansir dari makassarkota.go.id, Selasa (6/6).
Danny menjelaskan, rencananya markas tersebut akan ditempatkan di tengah Kota Makassar. Selain strategis, markas tersebut juga akan diintegrasikan dengan proyek sirkuit dan Macca milik Pemkot Makassar.
“Setelah disurvei tempat itu paling bagus sebagai tower control dan setelah kita lihat dengan program kita di sana (Sirkuit dan Macca) maka masih ada 4.000 meter persegi yang bisa kita sampaikan ke Bakamla RI,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bakamla RI Zona Maritim Tengah, Laksma Bakamla Octavianus Budi Santoso, mengatakan Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) di Makassar menjadi titik penting keamanan laut timur dan tengah Indonesia.
“Di Makassar lokasi sudah diberikan pak wali kota itu di Untia. Langsung di support dan kami sungguh terima kasih,” katanya.
Budi menjelaskan, Bakamla Zona Maritim Tengah memiliki wilayah tugas yang cukup luas, meliputi 12 Provinsi yang berada di wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Untuk itu, keberadaan SPKKL di Kota Makassar sebagai tempat untuk monitoring keamanan dan keselamatan laut menjadi sangat penting.
“Stasiun di Makassar sebagai monitoring atau traffic control nanti di sini (wilayah lautnya). Khususnya di wilayah laut dan ALKI karena ini yang paling rawan,” jelasnya.