Wali Kota Makassar, Muhammad Ramdhan Pomanto mewujudkan 0% kawan kumuh di wilayahnya dengan menggandeng institusi pendidikan Australia, Monash Art Design and Architecture (MADA) Monash University.
Wali kota yang akrab disapa Danny ini mengatakan, pihaknya menggandeng Monash University karena mereka memiliki Tim Revitalising Invormal Settlements and their Environments (RISE) yang sangat cocok dengan program prioritasnya, yakni Revitalisasi Pemukiman Kumuh. Kerja sama ini menjadi suatu terobosan dan kebanggaan, terlebih Makassar merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang menjalankan program bersama RISE.
"RISE sangat berhasil untuk menjadi sorotan Australia, dan RISE itu hanya ada di Makassar," kata Danny dalam keterangannya, Kamis (7/7).
Danny mengatakan, pada tahun ini pihaknya bersama Tim RISE akan menjalankan program Revitalisasi Pemukiman Kumuh dan Lingkungan di enam titik.
"Tahun ini kita akan kembangkan dengan enam titik lainnya dengan pembiayaan dari Australia," katanya.
Kepala Penelitian Intervensi Infrastruktur Hijau Program RISE Monash University, Diego, mengaku terkesan dengan visi wali kota dengan beberapa program strategis yang diusung. Walaupun efek pandemi sangat terasa di seluruh dunia, namun Makassar efektif dalam memaksimalkan keadaan hingga mencapai target.
"Pendekatan yang dilakukan oleh Wali Kota Makassar yaitu Pak Danny dan stakeholders lain di program RISE sangat efektif dalam mencapai target yang diinginkan," kata Diego.
Diego juga berpesan kepada pemkot agar terus berkoordinasi dengan provinsi dan pusat. Sehingga, program ini akan lebih optimal dan bisa diserap oleh daerah lain.
"Tidak hanya antar perangkat daerah akan tetapi juga dengan pemerintah provinsi dan pusat. Kami percaya Pak Danny punya kemampuan tersebut,” pungkasnya.