Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Tengah (Jateng) berkomitmen meningkatkan perlindungan kesehatan kepada anak-anak dengan menggenjot imunisasi polio. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengatakan kesehatan anak menjadi prioritas pemerintahannya demi mewujudkan SDM yang unggul menyambut Indonesia Emas 2045.
“Ini sudah dicanangkan, maka tugas kita dari seluruh kepala daerah, bergerak untuk kita segera menuntaskan imunisasi ini,” kata Ganjar saat meninjau imunisasi Inactivated Polio Vaccine (IPV) dosis 2 skala nasional di Klaten, dilansir dari jatengprov.go.id, Rabu (21/6).
Ganjar menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5%, atau 119.400 anak.
Ganjar mengatakan, pihaknya tidak bisa sendiri meningkatkan capaian imunisasi anak. Menurutnya, perlu adanya dukungan dari para ibu, hingga Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
“Kesadaran mulai kita bagun, dan beberapa pencegahan yang kita lakukan ya suka tidak suka, mau tidak mau, harus imunisasi. Ini gerakkan dari ibu-ibu di sini, ada PKK, ada dari Dasawisma juga, dan seluruh aktivis kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menjelaskan Jateng menjadi awal pelaksanaan imunisasi IPV2 skala nasional. Ia menambahkan, keberhasilan gerakan tersebut memerlukan keterlibatan semua pihak.
“Mencanangkan vaksinasi IPV2 nasional yang dilaksanakan di Jateng, tapi nantinya akan berjalan ke seluruh Indonesia,” kata Puan.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi menerangkan, Jateng dipilih sebagai provinsi pertama dalam pelaksanaan gerakan kali ini, karena Gubernur Ganjar memiliki semangat yang tinggi.
“Di Klaten karena Bupatinya luar biasa semangat, Gubernurnya semangat. Imunisasi ini ada enam dosis, yakni empat kali tetes di bulan satu, dua, tiga, dan empat. Dan dua kali suntik di bulan empat dan sembilan,” pungkasnya.